DelapanKEIKO melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember. I ترجمه - DelapanKEIKO melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember. I انگلیسی چگونه می گویند

DelapanKEIKO melirik kalender di me

Delapan
KEIKO melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember. Ia mendesah pelan,
lalu mengalihkan perhatiannya ke tumpukan buku yang baru dikembalikan hari ini. Ia
harus mengembalikan semua buku itu ke rak masing-masing. Tetapi ia merasa tidak
bertenaga. Padahal hari ini seharusnya ia merasa bersemangat. Nanti malam ia akan
pergi makan malam dengan Kitano Akira, lalu mereka akan pergi menonton
pertunjukan balet yang sangat ingin ditontonnya. Ya, seharusnya hari ini ia merasa
senang.
Semua ini gara-gara Nishimura Kazuto, pikir Keiko geram. Ada di mana Kazuto
sekarang? Sudah tiga hari terakhir ini Keiko tidak bertemu dengannya. Terakhir kali
mereka bertemu adalah malam itu di apartemen Kazuto, ketika Keiko bercerita Kitano
Akira mengajaknya pergi menonton pertunjukan balet. Setelah itu Keiko tidak
melihatnya lagi.
Tentu saja Keiko sudah berusaha menghubungi ponsel Kazuto, tetapi benda itu
ternyata tidak dinyalakan. Awalnya ia merasa jengkel karena Kazuto pergi tanpa
berkata apa-apa. Kemudian kejengkelannya berubah menjadi kecemasan. Bagaimana
kalau terjadi sesuatu pada Kazuto? Bagaimana kalau... Stop! Ia tidak sanggup berpikir
jauh sampai pada kemungkinan kalau Kazuto bisa terluka atau semacamnya.
Sebaiknya ia berpikir Kazuto terlalu sibuk untuk meneleponnya. Ya, itu lebih baik.
Dengan tekad baru, Keiko bangkit dan berjalan ke arah troli berisi buku-buku yang
harus dikembalikan ke rak. Sebaiknya ia melakukan tugasnya sebelum atasannya
memutuskan untuk memecatnya karena kedapatan melamun sepanjang hari. Setelah
itu, ia akan pulang dan bersiap-siap untuk kencannya malam ini. Ia tidak akan
memikirkan tetangganya yang menjengkelkan itu lagi selama sisa hari ini.
* * *
Kazuto memperbaiki letak tali ransel yang meluncur dari bahu kanannya tanpa
memperlambat langkah. Sesekali ia mengembuskan napas perlahan. Sebenarnya ia
berencana melewatkan Hari Natal bersama kakeknya di Kobe, tetapi ternyata kakeknya
akan terbang ke New York malam ini. Lalu apa yang harus dilakukannya sekarang?
Kelihatannya ia memang harus melewatkan malam Natal sendirian. Menyedihkan
sekali.
“Kazuto.”
Mendengar namanya dipanggil, Kazuto mendongak dan menoleh ke belakang.
Alisnya terangkat begitu melihat siapa yang memanggilnya. “Oh, Akira.”
Kitano Akira tersenyum cerah dan berhenti tepat di depan Kazuto. “Kebetulan
sekali bertemu denganmu di sini. Aku sudah berusaha meneleponmu berkali-kali.”
Ya, kebetulan sekali, pikir Kazuto dalam hati. Kenapa ia harus kebetulan bertemu
dengan Akira di sini? Ia melihat berkeliling dan menyadari tempat ini tidak jauh dari
rumah sakit tempat Akira bekerja. “Maaf,” sahutnya. “Ponselku rusak. Ada apa kau
mencariku?”
“Aku hanya ingin memberitahumu kalau reuni sekolah kita diadakan tanggal
sepuluh Januari nanti,” kata Akira. Ia melihat ransel besar Kazuto dan bertanya, “Kau
mau ke mana?”
Kazuto melirik ranselnya dan tersenyum. “Ah, tidak. Aku justru baru kembali dari
luar kota. Menjenguk kakekku,” jelasnya, lalu memandang pakaian santai temannya
dan bertanya, “Kau sendiri tidak bekerja hari ini?”
“Shift-ku sudah selesai,” sahut Akira sambil tersenyum lebar. “Sekarang aku akan
pulang dan bersiap-siap untuk malam ini.”
Ah, benar juga... Akira akan pergi dengan Keiko malam ini. Pikiran itu membuat
kening Kazuto berkerut samar.
Tiba-tiba ponsel Akira berdering. “Maaf,” katanya kepada Kazuto sambil
mengeluarkan ponsel dan berjalan menjauh dari Kazuto.
Kazuto masih sibuk dengan pikirannya. Bagaimana kalau ia pergi juga ke
pertunjukan balet itu dan menemui mereka di sana? Kalau mereka bertanya kenapa ia
ada di sana, ia bisa beralasan bahwa... Tidak, tidak. Keiko sudah menantikan saat-saat
seperti ini dengan Kitano Akira dan Kazuto tidak tega merusak kegembiraan gadis itu.
Akira menghampirinya kembali, membuyarkan lamunannya. Ia menoleh menatap
temannya yang sedang menarik napas panjang. “Ada masalah?” tanya Kazuto.
“Itu tadi telepon dari rumah sakit,” sahut Akira sambil menggeleng pelan dan
mengembuskan napas keras. “Keiko-san tidak akan suka ini.”
0/5000
از: -
به: -
نتایج (انگلیسی) 1: [کپی کنید]
کپی شد!
DelapanKEIKO melirik kalender di meja kerjanya. Tanggal 24 Desember. Ia mendesah pelan,lalu mengalihkan perhatiannya ke tumpukan buku yang baru dikembalikan hari ini. Iaharus mengembalikan semua buku itu ke rak masing-masing. Tetapi ia merasa tidakbertenaga. Padahal hari ini seharusnya ia merasa bersemangat. Nanti malam ia akanpergi makan malam dengan Kitano Akira, lalu mereka akan pergi menontonpertunjukan balet yang sangat ingin ditontonnya. Ya, seharusnya hari ini ia merasasenang.Semua ini gara-gara Nishimura Kazuto, pikir Keiko geram. Ada di mana Kazutosekarang? Sudah tiga hari terakhir ini Keiko tidak bertemu dengannya. Terakhir kalimereka bertemu adalah malam itu di apartemen Kazuto, ketika Keiko bercerita KitanoAkira mengajaknya pergi menonton pertunjukan balet. Setelah itu Keiko tidakmelihatnya lagi.Tentu saja Keiko sudah berusaha menghubungi ponsel Kazuto, tetapi benda ituternyata tidak dinyalakan. Awalnya ia merasa jengkel karena Kazuto pergi tanpaberkata apa-apa. Kemudian kejengkelannya berubah menjadi kecemasan. Bagaimanakalau terjadi sesuatu pada Kazuto? Bagaimana kalau... Stop! Ia tidak sanggup berpikirjauh sampai pada kemungkinan kalau Kazuto bisa terluka atau semacamnya.Sebaiknya ia berpikir Kazuto terlalu sibuk untuk meneleponnya. Ya, itu lebih baik.Dengan tekad baru, Keiko bangkit dan berjalan ke arah troli berisi buku-buku yangharus dikembalikan ke rak. Sebaiknya ia melakukan tugasnya sebelum atasannyamemutuskan untuk memecatnya karena kedapatan melamun sepanjang hari. Setelah
itu, ia akan pulang dan bersiap-siap untuk kencannya malam ini. Ia tidak akan
memikirkan tetangganya yang menjengkelkan itu lagi selama sisa hari ini.
* * *
Kazuto memperbaiki letak tali ransel yang meluncur dari bahu kanannya tanpa
memperlambat langkah. Sesekali ia mengembuskan napas perlahan. Sebenarnya ia
berencana melewatkan Hari Natal bersama kakeknya di Kobe, tetapi ternyata kakeknya
akan terbang ke New York malam ini. Lalu apa yang harus dilakukannya sekarang?
Kelihatannya ia memang harus melewatkan malam Natal sendirian. Menyedihkan
sekali.
“Kazuto.”
Mendengar namanya dipanggil, Kazuto mendongak dan menoleh ke belakang.
Alisnya terangkat begitu melihat siapa yang memanggilnya. “Oh, Akira.”
Kitano Akira tersenyum cerah dan berhenti tepat di depan Kazuto. “Kebetulan
sekali bertemu denganmu di sini. Aku sudah berusaha meneleponmu berkali-kali.”
Ya, kebetulan sekali, pikir Kazuto dalam hati. Kenapa ia harus kebetulan bertemu
dengan Akira di sini? Ia melihat berkeliling dan menyadari tempat ini tidak jauh dari
rumah sakit tempat Akira bekerja. “Maaf,” sahutnya. “Ponselku rusak. Ada apa kau
mencariku?”
“Aku hanya ingin memberitahumu kalau reuni sekolah kita diadakan tanggal
sepuluh Januari nanti,” kata Akira. Ia melihat ransel besar Kazuto dan bertanya, “Kau
mau ke mana?”
Kazuto melirik ranselnya dan tersenyum. “Ah, tidak. Aku justru baru kembali dari
luar kota. Menjenguk kakekku,” jelasnya, lalu memandang pakaian santai temannya
dan bertanya, “Kau sendiri tidak bekerja hari ini?”
“Shift-ku sudah selesai,” sahut Akira sambil tersenyum lebar. “Sekarang aku akan
pulang dan bersiap-siap untuk malam ini.”
Ah, benar juga... Akira akan pergi dengan Keiko malam ini. Pikiran itu membuat
kening Kazuto berkerut samar.
Tiba-tiba ponsel Akira berdering. “Maaf,” katanya kepada Kazuto sambil
mengeluarkan ponsel dan berjalan menjauh dari Kazuto.
Kazuto masih sibuk dengan pikirannya. Bagaimana kalau ia pergi juga ke
pertunjukan balet itu dan menemui mereka di sana? Kalau mereka bertanya kenapa ia
ada di sana, ia bisa beralasan bahwa... Tidak, tidak. Keiko sudah menantikan saat-saat
seperti ini dengan Kitano Akira dan Kazuto tidak tega merusak kegembiraan gadis itu.
Akira menghampirinya kembali, membuyarkan lamunannya. Ia menoleh menatap
temannya yang sedang menarik napas panjang. “Ada masalah?” tanya Kazuto.
“Itu tadi telepon dari rumah sakit,” sahut Akira sambil menggeleng pelan dan
mengembuskan napas keras. “Keiko-san tidak akan suka ini.”
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
نتایج (انگلیسی) 2:[کپی کنید]
کپی شد!
Eight
KEIKO glanced at the calendar on his desk. On the 24th of December. He sighed,
then turned his attention to a stack of books newly restored today. He
must return all books to each rack. But he was not
powered. Yet today she should be feeling excited. Later that night he would
go out to dinner with Akira Kitano, then they'll go watch
a ballet performance that are eager saw. Yes, today he should feel
happy.
All of this because Kazuto Nishimura, think Keiko snarled. There where Kazuto
now? Already the last three days Keiko did not meet him. The last time
they met was at the apartment that night Kazuto, when Keiko told Kitano
Akira took her to watch the ballet. After that Keiko did not
see it again.
Of course Keiko had tried to contact the phone Kazuto, but it
was not turned on. At first he was annoyed Kazuto away without
saying anything. Then his irritation turned into anxiety. How
if something happened to Kazuto? What if ... Stop! She could not bear to think
much to the possibility that Kazuto could get hurt or something.
Should he thinks Kazuto was too busy to call. Yes, that's better.
With a new determination, Keiko got up and walked toward the cart contains books that
should be returned to the shelves. Should he perform his duties before his boss
decided to fire him because it was caught daydreaming all day. After
that, he will go home and get ready for her date tonight. He would not
think of that annoying neighbor again for the rest of this day.
* * *
Kazuto adjusted the straps that slide on his right shoulder without
slowing the pace. Once in a while he exhales slowly. Actually, he was
planning to spend Christmas with his grandfather in Kobe, but it turns out his grandfather
would fly to New York tonight. So what to do now?
It seems she should miss the Christmas Eve alone. Depressing
all.
"Kazuto."
Hearing his name called, Kazuto looked up and looked back.
His eyebrows were raised when he saw who it was. "Oh, Akira."
Kitano Akira smiled brightly and stopped right in front of Kazuto. "It happens
to see you here. I've been trying to call many times. "
Yes, what a coincidence, think Kazuto heart. Why should he happened to meet
with Akira here? He looked around and realized the place is not far from
the hospital where Akira work. "Sorry," he said. "My cell phone was broken. There are you
looking for me? "
" I just want to tell you that our school reunion was held on
ten January, "said Akira. He saw a large backpack Kazuto and asked, "You
want to go?"
Kazuto glanced at his backpack and smiling. "Ah no. I just recently returned from
out of town. Visit my grandfather, "he said, then looked at his casual clothes
and asked," Are not you working today? "
" Shift-I'm done, "Akira said with a grin. "Now I'll
go home and get ready for tonight."
Ah, that's right ... Akira will go with Keiko tonight. The thought made
​​brow furrowed Kazuto sketchy.
Suddenly the phone rang Akira. "Sorry," he told Kazuto as he
pulled his phone and walked away from Kazuto.
Kazuto still busy with his thoughts. What if he goes also to
the ballet and meet them there? If they asked him why he
was there, he could argue that ... No, no. Keiko is already looking forward to moments
like this with Akira Kitano and Kazuto not bear to spoil the joy of the girl.
Akira him back, breaking his reverie. He turned to stare at
his friend who was deep breath. "There is a problem?" Asked Kazuto.
"That was a call from the hospital," Akira said, shaking his head slowly and
sighed loudly. "Keiko-san will not be like this."
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
 
زبانهای دیگر
پشتیبانی ابزار ترجمه: آذرباﻳﺠﺎﻧﻰ, آلبانیایی, آلمانی, اردو, ارمنی, ازبکی, استونيايی, اسلواکی, اسلونیایی, اسپانیایی, اسپرانتو, افریکانس, امهری, اندونزی, انگلیسی, اودیه (اوریه), اویغوری, ايسلندی, اکراينی, ایتالیایی, ایرلندی, ایگبو, باسکی, برمه\u200cای, بلاروسی, بلغاری, بنگالی, بوسنیایی, تاتار, تاجیک, تاميلی, تايلندی, ترکمنی, ترکی استانبولی, تلوگو, جاوه\u200cای, خمری, خوسایی, دانمارکی, روسی, رومانيايی, زولو, ساموایی, سبوانو, سندی, سوئدی, سواهيلی, سوتو, سودانی, سومالیایی, سینهالی, شناسایی زبان, شونا, صربی, عبری, عربی, فارسی, فرانسوی, فريسی, فنلاندی, فیلیپینی, قرقیزی, قزاقی, كرسی, لائوسی, لاتين, لتونيايی, لهستانی, لوگزامبورگی, ليتوانيايی, مائوری, مالايی, مالاگاسی, مالایالمی, مالتی, مجاری, مراتی, مغولی, مقدونيه\u200cای, نروژی, نپالی, هاوایی, هلندی, همونگ, هندی, هوسا, ولزی, ويتنامی, يونانی, پرتغالی, پشتو, پنجابی, چوایی, چک, چینی, چینی سنتی, ژاپنی, کاتالان, کانارا, کرئول هائیتی, کردی, کره\u200cای, کرواتی, کلینگون, کینیارواندا, گاليک اسکاتلندی, گالیسی, گجراتی, گرجی, یدیشی, یوروبایی, ترجمه زبان.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: