“Itu.” Sandy menunjuk pakaian-pakaian di meja ruang duduk. “Mister Kim ترجمه - “Itu.” Sandy menunjuk pakaian-pakaian di meja ruang duduk. “Mister Kim انگلیسی چگونه می گویند

“Itu.” Sandy menunjuk pakaian-pakai

“Itu.” Sandy menunjuk pakaian-pakaian di meja ruang duduk. “Mister Kim memintaku membawakannya untukmu.”
Jung Tae-Woo hanya memandang tumpukan pakaian itu sekilas lalu membuka lemari es. “Oh, kenapa repot-repot? Bukankah sudah kukatakan padanya aku akan ke butiknya besok.”
Oh ya? Lalu kenapa Mister Kim menyuruhnya ke sini? Sandy heran.
Sebenarnya sejak pertama kali disuruh membawakan pakaian untuk Jung Tae-Woo, ia sudah heran. Kenapa Mister Kim menyuruhnya membawakan pakaian untuk Jung Tae-Woo? Biasanya tugas Sandy bukan itu. Tugas Sandy sebelumnya adalah semacam asisten pribadi Mister Kim, bukan kurir.
“Mau minum apa?”
“Tidak usah.”
“Ya sudah, minum jus saja. Ini.”
Sandy menerima sebotol jus apel yang disodorkan Jung Tae-Woo.
“Jadi hanya itu?” tanya Jung Tae-Woo lagi.
“Mm?”
“Kau kemari hanya untuk itu?”
“Oh,” gumam Sandy, lalu bertanya, “apa kabarmu? Baik-baik saja?”
Jung Tae-Woo meneguk air dan mengangguk. “Baik-baik saja.”
“Sibuk sekali?” tanya Sandy hati-hati.
Jung Tae-Woo berpikir sebentar. “Tidak juga,” jawabnya.
Sandy menarik napas dan mengangguk-angguk. Tidak sibuk. Tidak sibuk katanya.
“Kenapa?” Jung Tae-Woo menundukkan kepala sedikit untuk melihat wajah Sandy.
“Mm?” Lalu sebagai jawaban, Sandy hanya tersenyum dan menggeleng.
Jung Tae-Woo tersenyum. “Rindu padaku?”
Mata Sandy membesar. Apa katanya?
Senyum Jung Tae-Woo melebar. “Rindu padaku, kan? Aku benar, kan?”
Sandy mendengus pelan dan tertawa kecil. “Tidak.”
Jung Tae-Woo memasang wajah kecewa. “Tidak?”
“Tidak,” kata Sandy sekali lagi.
“Wah, berarti usahaku sia-sia,” kata Jung Tae-Woo sambil berjalan ke arah piano putihnya.
“Usaha apa?” tanya Sandy.
Jung Tae-Woo duduk menghadap pianonya. “Tidak apa-apa. Lupakan saja.”
Sandy menghampirinya. “Sudah lama tidak mendengarmu main piano,” kata Sandy sambil berdiri bertopang dagu di piano Jung Tae-Woo. “Mainkan satu lagu.”
Jung Tae-Woo berpikir-pikir sejenak. “Aku akan main dengan satu syarat.”
135
Sandy mengangkat dagu, menantangnya. “Syarat apa?”
“Kalau suatu saat nanti kau rindu padaku, kau mau memberitahuku?” tanya Jung Tae-Woo.
Sandy mengerutkan kening karena merasa lucu. “Syarat apa itu?”
“Setuju atau tidak?” tanya Jung Tae-Woo sambil memosisikan sepuluh jarinya di atas tuts-tuts piano. Ia menatap Sandy lurus-lurus, menunggu jawaban.
“Kenapa aku harus memberitahumu?” tanya Sandy lagi.
“Supaya aku bisa langsung berlari menemuimu,” jawab Jung Tae-Woo ringan.
Sandy tertegun. Ia merasa jantungnya berdebar dua kali lebih cepat. Apakah laki-laki itu sungguh-sungguh? Apa maksudnya?
Akhirnya Sandy berdeham dan berkata, “Baiklah, aku akan memberitahumu kalau suatu saat nanti aku rindu padamu. Tapi kau tidak perlu berlari menemuiku, nanti kau capek.”
Jung Tae-Woo tertawa. Tiba-tiba ia berseru pelan, “Ah, ada satu hal lagi sebelum aku main!”
“Apa?”
Ia menatap Sandy. “Artikel itu,” katanya ragu-ragu. “Artikel tentang „perselingkuhanmu‟ itu... bukan aku yang mengatakannya.”
“Oh...”
“Aku hanya ingin kau tahu,” kata Jung Tae-Woo lagi. “Jad kau tidak usah mencemaskan masalah itu lagi. Serahkan saja padaku.”
Dalam hati, Sandy sudah tahu bukan Jung Tae-woo yang menyebarkan gosip tersebut. Maka tanpa ragu ia pun langsung mengangguk.
“Tapi, apakah kau memang... maksudku, apakah sekarang kau memang dekat dengan seseorang?”
“Kau sendiri yang bilang gosip-gosip seperti itu tidak bisa dipercaya. Kenapa bertanya seperti itu?” tanya Sandy kesal.
“Aku memang tidak percaya. Makanya aku bertanya langsung padamu,” kata Jung Tae-Woo membela diri. Aku ingin tahu jawabannya darimu.”
Sandy meringis. “Tidak, semua yang ditulis di artikel itu tidak benar.”
Jung Tae-Woo mengangguk. “Oke, aku percaya padamu. Ah, satu hal lagi.”
Sandy menghela napas. “Apa lagi? Kau sebenarnya mau main atau tidak?”
“Kalau suatu saat nanti aku rindu padamu, bolehkah kukatakan padamu?”
Pertanyaan itu membuat hati Sandy berdebar-debar lagi.
“Boleh...,” sahut Sandy, berusaha agar suaranya tidak terdengar gugup. “Terserah kau saja.”
“Aku rindu padamu.”
136
Kali ini Sandy merasa jantungnya berhenti berdegup. Ia hanya bisa menatap laki-laki yang sedang tersenyum itu. Ia tidak bisa mengucapkan apa pun, tidak bisa memikirkan apa pun.
“Baiklah,” kata Jung Tae-Woo akhirnya. “Sekarang lagu apa yang harus kumainkan?”
0/5000
از: -
به: -
نتایج (انگلیسی) 1: [کپی کنید]
کپی شد!
"It." Sandy pointed her clothes at the table seating. "Mister Kim told me bring it to you."Jung Tae-Woo just looked at the pile of clothes that at first glance and then opening the fridge. "Oh, why bother? Is not it I told her I was going to the boutiques of tomorrow. "Oh yes? Then why Mister Kim told him here? Sandy wonder.In fact since it was first told to bring clothes for Jung Tae-Woo, he was surprised. Why Mister Kim told her to bring clothes for Jung Tae-Woo? Typically it's not Sandy. Tasks previously Sandy is a kind of personal assistant Mister Kim, instead of courier."Want to drink something?""Don't bother.""So be it, drinking the juice only. This. "Sandy received a bottle of Apple Juice offered Jung Tae-Woo."So that's it?" asked Jung Tae-Woo again."Mm?""You're here just for that?""Oh," gumam Sandy, then asked, "what are you doing? Alright? "Jung Tae-Woo sipped water and nodded. "Fine.""Busy as hell?" asked Sandy carefully.Jung Tae-Woo thinks for a bit. "Not really," she replied.Sandy sighing and nodding. Not busy. Not busy said."Why?" Jung Tae-Woo bowed a little to see the face of Sandy."Mm?" Then as an answer, Sandy just smiled and shook his head.Jung Tae-Woo smile. "Miss me?"Sandy's eyes widen. What he said?Jung Tae-Woo smile widened. "Missed me, right? I'm right, right? "Sandy snorting softly and chuckle. "No."Jung Tae-Woo put up face down. "No?""No," said Sandy again."Well, it means that usahaku is futile," said Jung Tae-Woo while walking toward a white piano."Business?" asked Sandy.Jung Tae-Woo sit overlooking the piano. "It's okay. Forget about it. "Sandy approached him. "It's been long time no hear you play the piano," said Sandy standing up leaning Chin on piano Jung Tae-Woo. "Play one song."Jung Tae-Woo purpose for a moment. "I will play on one condition."135Sandy raised Chin, challenged him. "What?""If one day you miss me, you want to tell me?" asked Jung Tae-Woo.Sandy frowns because it feels funny. "What is it?""Agree or not?" asked Jung Tae-Woo while positioning the ten thumbs above tuts-keyboards, piano. He stared at Sandy straight-straight, waiting for an answer."Why should I tell you?" asked Sandy again."So I can meet you ran directly," replied Jung Tae-Woo.Sandy was stunned. He felt his heart beating twice as fast. Whether the man was really mean? What does it mean?Finally Sandy berdeham and said, "well, I'll tell you if one day I miss you. But you don't need running is because some, then you're tired. "Jung Tae-Woo laughed. Suddenly she cried out softly, "Ah, there's one more thing before I play!""What?"He stared at Sandy. "The article was," she said hesitantly. "‟ Perselingkuhanmu" article about it ... it's not me who said it. ""Oh ...""I just want you to know," said Jung Tae-Woo again. "You don't have to worry about Jad that problem again. Leave it to me. "In the liver, Sandy already know not Jung Tae-woo who spread such rumors. Then without hesitation he immediately nodded."But, if you're indeed ... I mean, is it now you're close to someone?""You yourself say gossip-gossip like that is not to be trusted. Why ask questions like that? "asked Sandy annoyed."I do not believe it. That's why I asked you the question directly, "said Jung Tae-Woo defended themselves. I would like to know the answer in your trust. "Sandy grimace. "No, everything written in the article that is not true."Jung Tae-Woo nodded. "OK, I trust you. Ah, one more thing. "Sandy sighed. "What else? You actually want to play or not? ""If one day I miss you, can I tell you?"That question makes the hearts of Sandy pounding again."May ...," said Sandy, trying so that his voice didn't sound nervous. "It's up to you.""I miss you."136This time it was felt his heart stop beating Sandy. He could only stare at the men who were smiling then. He could not say anything, can't think of anything else."Well," said Jung Tae-Woo finally. "Now the song what to kumainkan?"
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
 
زبانهای دیگر
پشتیبانی ابزار ترجمه: آذرباﻳﺠﺎﻧﻰ, آلبانیایی, آلمانی, اردو, ارمنی, ازبکی, استونيايی, اسلواکی, اسلونیایی, اسپانیایی, اسپرانتو, افریکانس, امهری, اندونزی, انگلیسی, اودیه (اوریه), اویغوری, ايسلندی, اکراينی, ایتالیایی, ایرلندی, ایگبو, باسکی, برمه\u200cای, بلاروسی, بلغاری, بنگالی, بوسنیایی, تاتار, تاجیک, تاميلی, تايلندی, ترکمنی, ترکی استانبولی, تلوگو, جاوه\u200cای, خمری, خوسایی, دانمارکی, روسی, رومانيايی, زولو, ساموایی, سبوانو, سندی, سوئدی, سواهيلی, سوتو, سودانی, سومالیایی, سینهالی, شناسایی زبان, شونا, صربی, عبری, عربی, فارسی, فرانسوی, فريسی, فنلاندی, فیلیپینی, قرقیزی, قزاقی, كرسی, لائوسی, لاتين, لتونيايی, لهستانی, لوگزامبورگی, ليتوانيايی, مائوری, مالايی, مالاگاسی, مالایالمی, مالتی, مجاری, مراتی, مغولی, مقدونيه\u200cای, نروژی, نپالی, هاوایی, هلندی, همونگ, هندی, هوسا, ولزی, ويتنامی, يونانی, پرتغالی, پشتو, پنجابی, چوایی, چک, چینی, چینی سنتی, ژاپنی, کاتالان, کانارا, کرئول هائیتی, کردی, کره\u200cای, کرواتی, کلینگون, کینیارواندا, گاليک اسکاتلندی, گالیسی, گجراتی, گرجی, یدیشی, یوروبایی, ترجمه زبان.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: