yakin. Ia terdiam sejenak, menatap mata Keiko lurus-lurus dan melanjut ترجمه - yakin. Ia terdiam sejenak, menatap mata Keiko lurus-lurus dan melanjut انگلیسی چگونه می گویند

yakin. Ia terdiam sejenak, menatap

yakin. Ia terdiam sejenak, menatap mata Keiko lurus-lurus dan melanjutkan, “Jadi, ya,
aku akan tetap mengatakan hal yang sama walaupun seandainya ingatanku belum
kembali.”
Mata Keiko terasa panas dan ia menunduk.
“Keiko-chan.” Kazuto menghela napas sejenak, lalu melanjutkan, “Aku tahu kau
menyukai Akira walaupun dia sama sekali tidak seperti yang kaukira. Dan—aku tidak
percaya aku akan mengatakan ini—aku tahu dia menyukaimu. Bukankah dia juga
sudah bilang padamu dia ingin melindungimu atau semacamnya? Tapi katakan
padaku, apa yang harus kulakukan supaya kau bisa menerimaku. Atau setidaknya
memberiku kesempatan. Aku...”
“Kau tidak perlu melakukan apa-apa,” sela Keiko.
“Aku... Apa?”
“Kau tidak perlu melakukan apa-apa, Kazuto-san,” kata Keiko sekali lagi sambil
berusaha mengatur napas dan debar jantungnya, “karena aku memang sudah
melihatmu.”
Alis Kazuto terangkat. Ketegangan yang sejak tadi terlihat di wajahnya mulai
menguap. “Kau sudah...? Lalu Akira?”
Keiko menunduk. “Sudah kukatakan padanya,” gumamnya pelan.
Seulas senyum tersungging di bibir Kazuto. “Lalu kini kau kembali padaku?”
Keiko berdeham, agak salah tingkah, lalu balik bertanya, “Apakah kau harus
bertanya terus? Atau kau ingin aku menerima Sensei?”
“Tentu saja tidak,” sahut Kazuto cepat. Wajahnya pun berubah cerah. Ia
mengembuskan napas dengan lega. “Keiko-chan...”
Tepat pada saat itu tiba-tiba Takemiya Shinzo muncul dan menepuk punggung
Kazuto dengan keras. “Foto-fotomu hebat, Kazuto. Selamat,” katanya riang, dan
menoleh ke arah Keiko. “Oh, ada Keiko rupanya. Apa kabar?”
Keiko buru-buru membungkuk memberi salam.
“Paman?” Kazuto mengerjap bingung, seolah ia memerlukan waktu satu-dua detik
sebelum menyadari bahwa orang yang berdiri di sampingnya adalah pamannya.
“Paman baru datang?”
“Maaf, aku datang terlambat,” kata pamannya tanpa merasa bersalah. “Ngomongngomong,
bagaimana kalau kita pergi makan malam untuk merayakan keberhasilanmu
setelah acara ini selesai? Tentu saja Keiko juga harus ikut.”
Keiko cepat-cepat menggeleng. “Tidak, tidak. Paman dan Kazuto-san saja yang
pergi. Aku...”
Kata-katanya terhenti ketika ia merasakan tangan Kazuto menggenggam
tangannya dan menariknya mendekat. Ia bisa melihat alis paman Kazuto terangkat
heran, lalu senyum kecil mulai terlihat di wajah pria yang lebih tua itu. Keiko merasa
pipinya memanas dan ia hampir tidak berani mengangkat wajah.
“Bagaimana kalau kita rayakan lain kali, Paman?” tanya Kazuto dengan nada
meminta maaf. “Hari ini kami punya rencana lain.”
Takemiya Shinzo menatap mereka berdua, lalu mengangguk-angguk. “Ah,
rupanya sudah berhasil.”
* * *
“Kazuto-san, kita akan ke mana?” tanya Keiko ketika mereka sudah berada di dalam
mobil Kazuto yang melaju di jalan.
“Karena kau sudah memberiku cokelat,” sahut Kazuto sambil menepuk kantong
kain berisi cokelat buatan Keiko yang diletakkan di dasbor, “aku juga harus menepati
janjiku.”
“Janji apa?”
Kazuto sambil menoleh ke arahnya dan tersenyum. “Bukankah kau pernah
memintaku mengajakmu ke restoran favoritmu itu lagi pada Hari Valentine?”
“Ah, benar!” seru Keiko gembira, baru teringat soal janji itu. “Kazuto-san, ternyata
kau masih ingat. Jadi kita akan makan malam di sana?”
Kazuto mengangguk.
“Kau membawa kartu diskonmu?” tanya Keiko.
Kazuto tertegun. “Kartu diskon?”
“Ya, kartu diskon yang kaubilang hanya bisa dipakai pada hari-hari tertentu,” kata
Keiko.
Kazuto berdeham. “Eh, soal kartu diskon itu...”
“Ya?”
“Sebenarnya tidak ada kartu diskon.”
Keiko tidak mengerti. “Tidak ada? Maksudmu, kau lupa membawanya?”
“Bukan. Aku tidak pernah punya kartu diskon itu.” Melihat Keiko yang
kebingungan, Kazuto cepat-cepat menambahkan, “Sebenarnya itu restoran pamanku,
jadi aku selalu mendapatkan diskon khusus kalau aku makan di sana.”
“Oh, begitu?” gumam Keiko heran. “Tapi kenapa kau tidak mengatakan yang
sebenarnya waktu itu?”
Kazuto mengangkat bahu. Kalau dipikir-pikir, ia juga tidak mengerti kenapa ia
harus berbohong saat itu. “Entahlah,” jawabnya. “Kurasa aku tidak ingin dianggap
memamerkan diri.”
0/5000
از: -
به: -
نتایج (انگلیسی) 1: [کپی کنید]
کپی شد!
sure. He pause, staring eyes of Keiko straight-straight and continued, "so, yeah,I'd still say the same thing although I wish my memory yetback. "The eyes of Keiko was hot and he looked down."Keiko-chan." Kazuto sighed for a moment, then continued, "I know youliked Akira even though he is not at all like the kaukira. And — I'm notbelieve I will say this — I know he menyukaimu. Isn't she alsotold you she want protects you of you or such? But tell meto me, what should I do so that you can menerimaku. Or at leastgive me a chance. I ... ""You don't have to do anything," sela Keiko."I ... What's up? ""You don't have to do anything, Kazuto-san," said Keiko again whiletrying to set up my breath and debar her heart, "because I was alreadysee you. "Kazuto eyebrows raised. Tension since the last look on his face startedevaporated. "You're already ...? Akira Then? "Keiko looked down. "I told her," she mumbled softly.Seulas tersungging smile on the lips of Kazuto. "And now you come back to me?"Keiko berdeham, somewhat wrong behavior, and then back to ask, "do you have toasked continue? Or do you want me to accept Sensei? ""Of course not," said Kazuto quickly. His face turned bright. Heexhales with relief. "Keiko-chan. .."Right at that time suddenly appears and Shinzo Takemiya patting backsKazuto. "Foto-fotomu good, Kazuto. Congratulations, "he said cheerfully, andturned toward Keiko. "Oh, there are Keiko apparently. How are you? "Keiko hurriedly bent greet."Uncle?" Kazuto mengerjap confused, as if it takes one-two secondsbefore realizing that the person standing next to him was his uncle."Uncle just came in?""Sorry, I'm coming too late," said his uncle without feeling guilty. "Ngomongngomong,How about we go to dinner to celebrate keberhasilanmuAfter the event is finished? Of course Keiko should also participate. "Keiko quickly shook his head. "No, no. Uncle and Kazuto-san onlygo. I ... "His words halted as he felt a hand grip the Kazutoher hands and pulled her closer. He could see the eyebrows raised Kazuto's unclewonder, then a small smile began to look at the older man's face it. Keiko felther cheeks heat up and he almost dared not lift up the face."How about we celebrate next time, Uncle?" asked Kazuto with toneapologize. "Today we've got other plans."Takemiya Shinzo staring them both, and then nodding. "Ah,apparently it's been successful. "* * *"Kazuto-san, we're going to where?" asked Keiko when they've been in thethe car drove on the street whose Kazuto."Because you already gave me the chocolate," said Kazuto while patting the pocketsfabric containing artificial chocolate Keiko placed on the dash, "I should also keepmy promise. ""Promise?"Kazuto while turned to him and smiled. "Didn't you evermengajakmu told me to your favorite restaurant again on Valentine's day? ""Ah, right!" exclaimed Keiko excited, recently recalled the question of that promise. "Kazuto-san, it turns outdo you still remember. So we'll have dinner there? "Kazuto nodded."You're a card-carrying diskonmu?" asked Keiko.Kazuto stunned. "Discount card?""Yes, a kaubilang discount card can only be used on certain days," saidKeiko.Kazuto berdeham. "Uh, reserved discount card it. ..""Yes?""Actually there is no discount cards."Keiko does not understand. "There is no? You mean, you forgot to take her? ""Isn't it. I never got a discount card. " See Keiko thatconfusion, Kazuto quickly added, "actually it was my uncle's restaurant,so I always get a discount if I eat there. ""Oh, so?" gumam Keiko wonder. "But why did you not say thatactually that time? "Kazuto shrugged. In retrospect, he also doesn't understand why hemust lie at the time. "I dunno," she replied. "I guess I do not want to be consideredflaunt yourself. "
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
 
زبانهای دیگر
پشتیبانی ابزار ترجمه: آذرباﻳﺠﺎﻧﻰ, آلبانیایی, آلمانی, اردو, ارمنی, ازبکی, استونيايی, اسلواکی, اسلونیایی, اسپانیایی, اسپرانتو, افریکانس, امهری, اندونزی, انگلیسی, اودیه (اوریه), اویغوری, ايسلندی, اکراينی, ایتالیایی, ایرلندی, ایگبو, باسکی, برمه\u200cای, بلاروسی, بلغاری, بنگالی, بوسنیایی, تاتار, تاجیک, تاميلی, تايلندی, ترکمنی, ترکی استانبولی, تلوگو, جاوه\u200cای, خمری, خوسایی, دانمارکی, روسی, رومانيايی, زولو, ساموایی, سبوانو, سندی, سوئدی, سواهيلی, سوتو, سودانی, سومالیایی, سینهالی, شناسایی زبان, شونا, صربی, عبری, عربی, فارسی, فرانسوی, فريسی, فنلاندی, فیلیپینی, قرقیزی, قزاقی, كرسی, لائوسی, لاتين, لتونيايی, لهستانی, لوگزامبورگی, ليتوانيايی, مائوری, مالايی, مالاگاسی, مالایالمی, مالتی, مجاری, مراتی, مغولی, مقدونيه\u200cای, نروژی, نپالی, هاوایی, هلندی, همونگ, هندی, هوسا, ولزی, ويتنامی, يونانی, پرتغالی, پشتو, پنجابی, چوایی, چک, چینی, چینی سنتی, ژاپنی, کاتالان, کانارا, کرئول هائیتی, کردی, کره\u200cای, کرواتی, کلینگون, کینیارواندا, گاليک اسکاتلندی, گالیسی, گجراتی, گرجی, یدیشی, یوروبایی, ترجمه زبان.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: