Tiga“SOON-HEE SSI, sebaiknya pinggiran topimu diturunkan sedikit lagi. ترجمه - Tiga“SOON-HEE SSI, sebaiknya pinggiran topimu diturunkan sedikit lagi. انگلیسی چگونه می گویند

Tiga“SOON-HEE SSI, sebaiknya pinggi

Tiga
“SOON-HEE SSI, sebaiknya pinggiran topimu diturunkan sedikit lagi. Wajahmu harus tertutup,” perintah Park Hyun-Shik.
Sandy bergumam tidak jelas, menyerahkan ponsel yang dipegangnya kepada Jung Tae-Woo, lalu menarik turun topi merahnya. “Kalau begini aku sendiri tidak bisa melihat apa-apa,” desahnya. “Paman sebenarnya ada di mana? Dia sedang meneropong kita atau semacamnya?”
Ia dan Jung Tae-Woo sedang berada di dalam mobil Jung Tae-Woo yang diparkir di lapangan parkir depan gedung tempat Park Hyun-Shik bekerja. Saat itu pukul sepuluh malam dan suasana di tempat parkir sepi sekali. Jung Tae-Woo yang mengenakan topi hitam dan kacamata hitam duduk di balik kemudi, Sandy duduk di sampingnya, sementara Park Hyun-Shik mengawasi mereka entah dari mana. Semua komunikasi dilakukan lewat ponsel. Mereka sudah siap menjalankan tahap pertama rencana.
Jung Tae-Woo menempelkan ponsel ke telinga dan berkata, “Sudah bisa dimulai.”
Ia menutup ponsel dan memandang Sandy yang sedang merapikan kepang rambutnya. “Sekitar semenit lagi kita keluar,” katanya pendek.
“Jadi kita hanya perlu keluar dari mobil, bergaya sebentar, lalu masuk kembali ke mobil?” tanya Sandy memastikan.
Jung Tae-Woo mengangguk. Ia diam, lalu, “Nah, sepertinya Hyong sudah siap dengan kameranya. Kita keluar sekarang.”
Mereka berdua keluar dari mobil dan mulai berjalan berdampingan.
“Kenapa jauh begitu?” tanya Jung Tae-Woo.
Sandy menoleh dan menyadari Jung Tae-Woo sedang mengomentari jarak antara mereka berdua yang terlalu jauh. “Kenapa? Kurasa ini sudah cukup dekat.”
32
“Orang-orang tidak akan percaya aku punya hubungan khusus denganmu kalau kau berdiri sejauh itu.”
Sandy berhenti berjalan dan memutar tubuh menghadap Jung Tae-Woo. “Menurutku seperti ini juga sudah lumayan. Kita tidak perlu sampai berpelukan supaya orang percaya kita punya hubungan khusus, kan?”
Jung Tae-Woo tertawa pendek. “Apanya yang lumayan? Tubuhmu kaku begitu dan jalanmu seperti robot.”
Sandy tetap diam.
Jung Tae-Woo balas menatapnya, lalu berkata, “Kita harus melakukan sesuatu.”
Sandy terkejut ketika Jung Tae-Woo melangkah mendekati dirinya. “Mau apa kau?” tanyanya, tapi saking gugupnya ia tidak bisa bergerak dari tempatnya berdiri.
Jung Tae-Woo berdiri tepat di depannya. Sandy baru menyadari betapa dirinya begitu pendek dibandingkan pria itu. Kepalanya sampai harus mendongak kalau ia mau melihat wajah Jung Tae-Woo.
“Hei, Jung Tae-Woo ssi, kau sebenarnya mau apa?” tanya Sandy sekali lagi ketika setelah beberapa saat Jung Tae-Woo hanya berdiri diam tanpa melakukan apa-apa. Ia tidak bisa melihat ekspresi Jung Tae-Woo dengan jelas karena laki-laki itu memakai kacamata hitam, tapi Sandy bisa melihat bibir pria itu membentuk seulas senyum.
“Aku? Hanya memberikan pose yang bagus untuk foto kita,” katanya santai, lalu ia mundur kembali.
Sandy mendengus pelan. “Lucu sekali.”
“Misi selesai,” kata Sandy ketika mereka sudah duduk kembali di dalam mobil. “Hhhh… lelahnya. Benar-benar pekerjaan yang berat.”
Tae-Woo tersenyum kecil mendengar gurauan Sandy. Ternyata gadis ini bisa bercanda juga. Tae-Woo yakin sebenarnya Sandy orang yang ramah, meski saat ini gadis itu lebih sering bersikap kaku dan menjaga jarak, bahkan terkadang cenderung dingin. Bagaimanapun hal itu wajar saja mengingat mereka tidak terlalu saling mengenal.
“Aku merasa seperti sedang main film,” Sandy menambahkan. “Mungkin seharusnya aku jadi aktris saja. Bagaimana menurutmu?”
“Teruslah bermimpi,” sahut Tae-Woo sambil menghidupkan mesin mobil.
Saat itu terdengar dering ponsel. Mereka berdua serentak mencari ponsel mereka. Yang berdering ternyata ponsel Tae-Woo.
“Sebaiknya kauganti nada dering ponselmu,” gerutu Sandy sambil memasukkan ponselnya kembali ke saku celana.
0/5000
از: -
به: -
نتایج (انگلیسی) 1: [کپی کنید]
کپی شد!
Tiga“SOON-HEE SSI, sebaiknya pinggiran topimu diturunkan sedikit lagi. Wajahmu harus tertutup,” perintah Park Hyun-Shik.Sandy bergumam tidak jelas, menyerahkan ponsel yang dipegangnya kepada Jung Tae-Woo, lalu menarik turun topi merahnya. “Kalau begini aku sendiri tidak bisa melihat apa-apa,” desahnya. “Paman sebenarnya ada di mana? Dia sedang meneropong kita atau semacamnya?”Ia dan Jung Tae-Woo sedang berada di dalam mobil Jung Tae-Woo yang diparkir di lapangan parkir depan gedung tempat Park Hyun-Shik bekerja. Saat itu pukul sepuluh malam dan suasana di tempat parkir sepi sekali. Jung Tae-Woo yang mengenakan topi hitam dan kacamata hitam duduk di balik kemudi, Sandy duduk di sampingnya, sementara Park Hyun-Shik mengawasi mereka entah dari mana. Semua komunikasi dilakukan lewat ponsel. Mereka sudah siap menjalankan tahap pertama rencana.Jung Tae-Woo menempelkan ponsel ke telinga dan berkata, “Sudah bisa dimulai.”Ia menutup ponsel dan memandang Sandy yang sedang merapikan kepang rambutnya. “Sekitar semenit lagi kita keluar,” katanya pendek.“Jadi kita hanya perlu keluar dari mobil, bergaya sebentar, lalu masuk kembali ke mobil?” tanya Sandy memastikan.Jung Tae-Woo mengangguk. Ia diam, lalu, “Nah, sepertinya Hyong sudah siap dengan kameranya. Kita keluar sekarang.”Mereka berdua keluar dari mobil dan mulai berjalan berdampingan.“Kenapa jauh begitu?” tanya Jung Tae-Woo.Sandy menoleh dan menyadari Jung Tae-Woo sedang mengomentari jarak antara mereka berdua yang terlalu jauh. “Kenapa? Kurasa ini sudah cukup dekat.”32“Orang-orang tidak akan percaya aku punya hubungan khusus denganmu kalau kau berdiri sejauh itu.”Sandy berhenti berjalan dan memutar tubuh menghadap Jung Tae-Woo. “Menurutku seperti ini juga sudah lumayan. Kita tidak perlu sampai berpelukan supaya orang percaya kita punya hubungan khusus, kan?”Jung Tae-Woo tertawa pendek. “Apanya yang lumayan? Tubuhmu kaku begitu dan jalanmu seperti robot.”Sandy tetap diam.Jung Tae-Woo balas menatapnya, lalu berkata, “Kita harus melakukan sesuatu.”Sandy terkejut ketika Jung Tae-Woo melangkah mendekati dirinya. “Mau apa kau?” tanyanya, tapi saking gugupnya ia tidak bisa bergerak dari tempatnya berdiri.Jung Tae-Woo berdiri tepat di depannya. Sandy baru menyadari betapa dirinya begitu pendek dibandingkan pria itu. Kepalanya sampai harus mendongak kalau ia mau melihat wajah Jung Tae-Woo.“Hei, Jung Tae-Woo ssi, kau sebenarnya mau apa?” tanya Sandy sekali lagi ketika setelah beberapa saat Jung Tae-Woo hanya berdiri diam tanpa melakukan apa-apa. Ia tidak bisa melihat ekspresi Jung Tae-Woo dengan jelas karena laki-laki itu memakai kacamata hitam, tapi Sandy bisa melihat bibir pria itu membentuk seulas senyum.“Aku? Hanya memberikan pose yang bagus untuk foto kita,” katanya santai, lalu ia mundur kembali.Sandy mendengus pelan. “Lucu sekali.”
“Misi selesai,” kata Sandy ketika mereka sudah duduk kembali di dalam mobil. “Hhhh… lelahnya. Benar-benar pekerjaan yang berat.”
Tae-Woo tersenyum kecil mendengar gurauan Sandy. Ternyata gadis ini bisa bercanda juga. Tae-Woo yakin sebenarnya Sandy orang yang ramah, meski saat ini gadis itu lebih sering bersikap kaku dan menjaga jarak, bahkan terkadang cenderung dingin. Bagaimanapun hal itu wajar saja mengingat mereka tidak terlalu saling mengenal.
“Aku merasa seperti sedang main film,” Sandy menambahkan. “Mungkin seharusnya aku jadi aktris saja. Bagaimana menurutmu?”
“Teruslah bermimpi,” sahut Tae-Woo sambil menghidupkan mesin mobil.
Saat itu terdengar dering ponsel. Mereka berdua serentak mencari ponsel mereka. Yang berdering ternyata ponsel Tae-Woo.
“Sebaiknya kauganti nada dering ponselmu,” gerutu Sandy sambil memasukkan ponselnya kembali ke saku celana.
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
نتایج (انگلیسی) 2:[کپی کنید]
کپی شد!
Three
"SOON-HEE SSI, your cap should be lowered somewhat longer outskirts. Your face should be closed, "Park Hyun-Shik command.
Sandy mumbling unclear, handing the phone she was holding to Jung Tae-Woo, then pulled down her red hat. "At this rate I myself can not see anything," he sighed. "Uncle is actually no where? He was telescoped us or something? "
He and Jung Tae-Woo was in Jung Tae-Woo car parked in the front parking lot of the building where Park Hyun-Shik works. It was ten o'clock at night and the atmosphere in the deserted parking lot once. Jung Tae-Woo wearing a black hat and sunglasses sat behind the wheel, Sandy sat next to him, while Park Hyun-Shik watched them out of nowhere. All communication is done via mobile phone. They are ready to run the first phase of the plan.
Jung Tae-Woo put the phone to his ear and said, "It can be started."
He closed the phone and looked at Sandy who was tidying braid. "For a minute longer we're out," he said curtly.
"So we just need to get out of the car, stylish briefly, then went back to the car?" Asked Sandy to make sure.
Jung Tae-Woo nodded. He paused, then, "Well, it looks like Hyong was ready with her ​​camera. We'll go out now. "
They both got out of the car and began to walk side by side.
" How far is that? "Asked Jung Tae-Woo.
Sandy looked over and realized Jung Tae-Woo was commenting on the distance between them is too much. "Why? I think it was close enough. "
32
" People will not believe I have a special relationship with you if you stand as far as that. "
He stopped walking and turned facing Jung Tae-Woo. "I think as this is tolerable. We do not need to cuddle so that people believe we have a special relationship, right? "
Jung Tae-Woo gave a short laugh. "What's tolerable? Your body and your ways are so stiff like a robot. "
Sandy remained silent.
Jung Tae-Woo stared back at him, then said," We have to do something. "
Sandy was surprised when Jung Tae-Woo stepped closer to him. "What are you doing?" He asked, but was so nervous he could not move from where he stood.
Jung Tae-Woo standing right in front of him. Sandy noticed how he was so short compared to men's. His head had to look up if he wants to see the face of Jung Tae-Woo.
"Hey, Jung Tae-Woo ssi, are you going to do?" Asked Sandy once again when after a while Jung Tae-Woo just stand there without doing anything. He could not see the expression Jung Tae-Woo clearly because the man was wearing sunglasses, but Sandy could see his lips form a smile.
"I? Just give a good pose for our pictures, "he said casually, then she fell back.
Sandy snorted softly. "Very funny."
"Mission accomplished," Sandy said when they were seated back in the car. "Argh ... tired. Really heavy work. "
Tae-Woo small smile to hear a joke Sandy. The girl turned out to be a joke too. Tae-Woo sure actually Sandy are friendly, although this time she was more likely to be stiff and distant, even sometimes tend to be cold. However it was only natural considering they did not know each other too.
"I feel like I'm playing a movie," Sandy added. "Maybe I should be an actress. What do you think? "
" Keep dreaming, "said Tae-Woo as he started the car.
At that moment the phone rang. They both simultaneously seek their phones. Ringing phone was Tae-Woo.
"Should kauganti cell phone ring tones," Sandy muttered as he put the phone back into his pocket.
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
 
زبانهای دیگر
پشتیبانی ابزار ترجمه: آذرباﻳﺠﺎﻧﻰ, آلبانیایی, آلمانی, اردو, ارمنی, ازبکی, استونيايی, اسلواکی, اسلونیایی, اسپانیایی, اسپرانتو, افریکانس, امهری, اندونزی, انگلیسی, اودیه (اوریه), اویغوری, ايسلندی, اکراينی, ایتالیایی, ایرلندی, ایگبو, باسکی, برمه\u200cای, بلاروسی, بلغاری, بنگالی, بوسنیایی, تاتار, تاجیک, تاميلی, تايلندی, ترکمنی, ترکی استانبولی, تلوگو, جاوه\u200cای, خمری, خوسایی, دانمارکی, روسی, رومانيايی, زولو, ساموایی, سبوانو, سندی, سوئدی, سواهيلی, سوتو, سودانی, سومالیایی, سینهالی, شناسایی زبان, شونا, صربی, عبری, عربی, فارسی, فرانسوی, فريسی, فنلاندی, فیلیپینی, قرقیزی, قزاقی, كرسی, لائوسی, لاتين, لتونيايی, لهستانی, لوگزامبورگی, ليتوانيايی, مائوری, مالايی, مالاگاسی, مالایالمی, مالتی, مجاری, مراتی, مغولی, مقدونيه\u200cای, نروژی, نپالی, هاوایی, هلندی, همونگ, هندی, هوسا, ولزی, ويتنامی, يونانی, پرتغالی, پشتو, پنجابی, چوایی, چک, چینی, چینی سنتی, ژاپنی, کاتالان, کانارا, کرئول هائیتی, کردی, کره\u200cای, کرواتی, کلینگون, کینیارواندا, گاليک اسکاتلندی, گالیسی, گجراتی, گرجی, یدیشی, یوروبایی, ترجمه زبان.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: