Penelitian ini dilakukan di Klinik Luka Kitamura
Pontianak. Dimana klinik luka tersebut merupakan
klinik rujukan luka. Dari hasil penelitian selama 2
bulan yaitu tanggal 10 September sampai dengan 10
Oktober 2013 didapatkan 31 pasien yang memenuhi
kriteria inklusi dan menjadi subyek penelitian.
Tabel 1 menunjukkan bahwa responden pada
kelompok pemberian salep jintan hitam (Nigella
sativa) 10% yang berumur 31-40 tahun adalah 3
orang (9.6%), kelompok umur 41 – 50 tahun sebanyak
7 orang (22.6%) dan kelompok umur 51 – 60 tahun
adalah sebanyak 15 orang (48.4%), dan 61-70 tahun
adalah sebanyak 6 orang (19.4%). Dan menunjukkan
bahwa responden pada kelompok pemberian salep
jintan hitam (Nigella sativa) 10% yang berjenis
kelamin laki-laki yaitu 10 orang (32.3%) dan yang
berjenis kelamin perempuan yaitu 21 orang (67.7%).
Tabel 2 : Perbandingan Skor Luka Bates Jensen
Pre dan Post Pemberian Salep Jinten Hitam
(Nigella sativa) 10% pada Proses Penyembuhan
Luka Diabetik di Klinik Luka Kitamura Pontianak