“Sudut bibirmu mulai membiru,” gumam Keiko muram. “Biar kuambilkan oba ترجمه - “Sudut bibirmu mulai membiru,” gumam Keiko muram. “Biar kuambilkan oba انگلیسی چگونه می گویند

“Sudut bibirmu mulai membiru,” guma

“Sudut bibirmu mulai membiru,” gumam Keiko muram. “Biar kuambilkan obat.”
Ketika gadis itu hendak berjalan ke pintu, Kazuto meraih pergelangan tangannya.
“Tidak perlu repot-repot,” katanya lelah. “Aku juga punya obat. Kepalaku sakit kalau
kau mondar-mandir. Duduk saja yang manis.”
Keiko menurut. Ia duduk di samping Kazuto di sofa dan menatap wajahnya untuk
mencari luka lain. “Kau terluka di mana lagi?” tanyanya. “Kepala? Kaubilang
kepalamu sakit.”
“Kepalaku tidak terluka. Hanya pusing sedikit.”
“Tangan?”
“Tidak.”
“Kaki?”
“Tidak.”
“Badanmu?”
Kazuto tertawa pendek. “Keiko-chan, aku baik-baik saja.” Melihat kening Keiko
yang berkerut tidak percaya, ia melanjutkan, “Sungguh! Atau kau mau aku membuka
baju untuk meyakinkanmu?”
Keiko mendengus, lalu bertanya, “Kau sudah makan?”
Kazuto tidak langsung menjawab. Ia menatap Keiko sejenak, lalu memalingkan
wajah dan mendesah. “Tadinya aku mau mengajakmu makan.”
“Ah, aku pergi makan dengan Sensei,” kata Keiko langsung tanpa ditanya.
Senyumnya mengembang.
“Sensei?”
Keiko menegakkan punggung dan menatap Kazuto dengan mata berbinar-binar.
“Aku sudah pernah bercerita padamu tentang dia, bukan? Cinta pertamaku? Namanya
Kitano Akira.”
Mendengar nama itu Kazuto mendesah pelan. Ia mengangguk-angguk pelan
dengan pandangan kosong dan bergumam tidak jelas.
“Dulu, sewaktu aku pertma akali bertemu dengannya tiga belas tahun yang lalu,
aku sama sekali tidak tahu dia orang yang seperti apa,” Keiko melanjutkan sambil
melamun.
“Hm.”
“Tapi sekarang aku tahu dia orang yang menyenangkan.”
“Hm.”
“Juga pintar.”
“Aku haus,” sela Kazuto tiba-tiba.
Keiko terdiam sejenak, lalu berkata, “Biar kuambilkan air.”
Sebelum gadis itu sempat bangkit dari sofa, Kazuto sudah mendahuluinya dan
berjalan ke dapur. Ia kesal. Bagaimana gadis itu bisa membicarakan Kitano Akira di
depannya seperti itu? Tapi, tentu saja, Keiko sama sekali tidak tahu bagaimana
perasaan Kazuto.
Merasa agak bersalah karena telah memotong cerita Keiko, Kazuto menoleh ke
arahnya dan bergumam, “Bisa kulihat kau sangat gembira. Aku juga ikut senang.”
Keiko tersenyum. “Ya, memang.”
Kazuto mengisi gelas dengan air keran dan langsung meneguknya sampai habis.
“Sebentar lagi Natal,” kata Keiko tiba-tiba.
Kazuto menoleh ke arah Keiko. Karena tidak tahu apa yang harus dikatakannya, ia
hanya menunggu gadis itu melanjutkan.
“Sensei mengajakku menonton pertunjukan balet pada malam Natal nanti,” kata
Keiko sambil menatap Kazuto. “Swan Lake.”
Kazuto mengerang dalam hati. Tidak, jangan lagi. Kazuto mengerutkan kening.
“Swan Lake?” ulangnya sambil meletakkan gelas ke meja.
Keiko mengangguk dan Kazuto menyumpah dalam hati.
“Kau ada rencana apa untuk malam Natal nanti, Kazuto-san?” tanya Keiko.
Untuk apa mengatakan pada Keiko bahwa ia juga punya tiket pertunjukan balet
yang sangat ingin ditonton gadis itu? Akhirnya Kazuto hanya berkata singkat, “Pergi
jalan-jalan.”
Alis Keiko terangkat heran. “Ke mana?”
Kazuto memaksakan seulas senyum. “Aku belum tahu,” katanya sambil
mengangkat bahu. “Kuharap kau bersenang-senang nanti.”
Keiko hanya menatapnya sejenak, lalu mengangguk pelan.
Kazuto menghela napas dalma-dalam dan menunduk. “Aku capek,” katanya.
“Sepertinya aku ingin tidur sekarang.”
“Kalau begitu, istirahatlah,” kata Keiko sambil berdiri dari sofa. Ia tersenyum lebar
dan mengangkat sebelah tangannya. “Sampai jumpa besok.”
Kazuto melihat gadis itu keluar dari apartemennya dan menutup pintu. Sekali lagi
ia menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan. Ia sudah terlambat.
Terlambat. Seharusnya ia tidak menunggu selama ini untuk mengajak gadis itu keluar.
Tetapi waktu itu ia berpikir sebaiknya ia mendapatkan tiket pertunjukan itu terlebih
dahulu sebelum mengatakannya pada Keiko. Sekarang ia harus menerima hasil dari
keputusannya yang bodoh.
Gadis itu akan pergi dengan Kitano Akira. Kenyataan bahwa Akira adalah teman
baiknya malah membuat Kazuto semakin kesal.
Sepertinya sejarah terulang kembali.
Ia tertarik pada gadis yang justru tertarik pada teman baiknya.
0/5000
از: -
به: -
نتایج (انگلیسی) 1: [کپی کنید]
کپی شد!
"The corner of the mouth begin to turn blue," a somber Keiko gumam. "Let kuambilkan medicine."When the girl was about to walk into the door, Kazuto grabbed his wrist."No need to bother," he said. "I also got the drug. My head hurts ifyou're pacing. Sitting alone sweet. "According to Keiko. He sat next to the sofa and stared in Kazuto her face tolook for other injuries. "You hurt where else?" he asked. "The head? Kaubilangyour head hurts. ""My head was not injured. Just a little dizzy. ""Hands?""No.""Legs?""No.""Badanmu?"Kazuto short laugh. "Keiko-chan, I'm fine." See the brow Keikothe creased do not believe, he continued, "it! Or do you want me to openclothes for meyakinkanmu? "Keiko grunt, then asked, "have you been eating?"Kazuto is not directly answered. He stared for a moment, then looked away Keikoface and sighed. "It was mengajakmu I want to eat.""Ah, I go eat with Sensei," said Keiko directly without being asked.Her smile is inflated."Sensei?"Keiko stared back and uphold Kazuto with eyes berbinar-binar."I've been telling you the question about him, isn't it? Love pertamaku? His name isKitano Akira. "Hear the name Kazuto sighed quietly. He nodding slowlywith an empty gaze and muttering is unclear."It used to be, when I 1st akali met him thirteen years ago,I have absolutely no idea what kind of a person he is, "Keiko continue whiledaydreaming."Hm.""But now I know he's a fun guy.""Hm.""Too Smart.""I thirst," sela Kazuto suddenly.Keiko pause, then said, "Let the water kuambilkan."Before the girl had got up off the couch, Kazuto already preceded it andwalking into the kitchen. He annoyed. How the girl can talk about Akira Kitano inbefore him like that? But, of course, Keiko is not at all know howthe feeling of Kazuto.Feel a little guilty for having cut the story of Keiko, Kazuto turned tohim and muttered, "can I see you're very excited. I'm also happy. "Keiko smiled. "Yes, indeed."Kazuto fill a glass with tap water and instantly meneguknya to run out."The offing of Christmas," said Keiko suddenly.Keiko turned toward Kazuto. Because it does not know what to say, hejust waiting for the girl is proceed."Sensei took me to watch ballet on Christmas Eve later," saidKeiko while gazing at Kazuto. "Swan Lake."Kazuto groaned inwardly. No, never again. Kazuto frowned."Swan Lake?" he repeated while putting the glasses to the table.Keiko nodded and Kazuto menyumpah in the liver."You plan what to Christmas Eve later, Kazuto-san?" asked Keiko.What to say on Keiko that she also got Ballet ticketswho are eager to watch the girl? Finally, the brief said, only Kazuto "Gothe roads. "Eyebrows raised Keiko wonder. "To where?"Kazuto impose seulas smile. "I don't know yet," he said whileshrug. "Hope you're having a good time later."Keiko stared at him for a moment only, then nodded slowly.Kazuto sigh dalma and looked down. "I'm tired," he said."It looks like I want to sleep now.""If so, the rest," said Keiko standing up from the couch. He smiled wideand raised next to his hand. "See you tomorrow."Kazuto saw the girl out of the apartment and close the door. Once againHe took a deep breath and slowly mengembuskannya. It's too late.It's too late. He should not wait this long to invite the girl out.But he thinks he should get that first gig ticketsbefore saying it at Keiko. Now he must accept the results of thestupid decision.The girl will go with Akira Kitano. The fact that Akira is a friendthe good news instead made increasingly Kazuto annoyed.History seems to repeat itself.He was attracted to the girl who is attracted to his best friend.
ترجمه، لطفا صبر کنید ..
 
زبانهای دیگر
پشتیبانی ابزار ترجمه: آذرباﻳﺠﺎﻧﻰ, آلبانیایی, آلمانی, اردو, ارمنی, ازبکی, استونيايی, اسلواکی, اسلونیایی, اسپانیایی, اسپرانتو, افریکانس, امهری, اندونزی, انگلیسی, اودیه (اوریه), اویغوری, ايسلندی, اکراينی, ایتالیایی, ایرلندی, ایگبو, باسکی, برمه\u200cای, بلاروسی, بلغاری, بنگالی, بوسنیایی, تاتار, تاجیک, تاميلی, تايلندی, ترکمنی, ترکی استانبولی, تلوگو, جاوه\u200cای, خمری, خوسایی, دانمارکی, روسی, رومانيايی, زولو, ساموایی, سبوانو, سندی, سوئدی, سواهيلی, سوتو, سودانی, سومالیایی, سینهالی, شناسایی زبان, شونا, صربی, عبری, عربی, فارسی, فرانسوی, فريسی, فنلاندی, فیلیپینی, قرقیزی, قزاقی, كرسی, لائوسی, لاتين, لتونيايی, لهستانی, لوگزامبورگی, ليتوانيايی, مائوری, مالايی, مالاگاسی, مالایالمی, مالتی, مجاری, مراتی, مغولی, مقدونيه\u200cای, نروژی, نپالی, هاوایی, هلندی, همونگ, هندی, هوسا, ولزی, ويتنامی, يونانی, پرتغالی, پشتو, پنجابی, چوایی, چک, چینی, چینی سنتی, ژاپنی, کاتالان, کانارا, کرئول هائیتی, کردی, کره\u200cای, کرواتی, کلینگون, کینیارواندا, گاليک اسکاتلندی, گالیسی, گجراتی, گرجی, یدیشی, یوروبایی, ترجمه زبان.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: